Rumus Earning Per Share (EPS): Pengertian dan cara menghitung EPS
Di dalam dunia saham dikenal istilah Earning per Share atau EPS saham. Secara bahasa, EPS adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan dari tiap lembar saham.
Lalu, untuk apakah EPS itu bagi investor? mari pelajari penjelasan di bawah ini supaya kamu makin paham tentang investasi saham.
Pengertian EPS (Earning per Share)
EPS (Earning per Share) atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar saham yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Earning Per Share memberikan informasi kepada para pihak luar seberapa jauh kemampuan perusahaam menghasilkan laba untuk tiap lembar saham yang beredar dipasaran. Laba per lembar saham atau EPS diperoleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar.
Earning Per Share merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan. Kenaikan Earning Per Share berarti perusahaan sedang dalam tahap pertumbuhan atau kondisi keuangannya sedang mengalami peningkatan dalam penjualan dan laba.
Darmadji & Fakhruddin (2016) menjelaskan bahwa Earning Per Share (EPS) merupakan salah satu jenis rasio keuangan dimana rasio ini menunjukkan bagian laba untuk setiap saham yang beredar. EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham yang ada di pasaran. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena makin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham juga akan meningkat.
Tandelilin (2016) menjelaskan bahwa EPS (Earning Per Share) merupakan laba bersih dari perusahaan yang siap dibagikan kepada para pemegang saham yang di bagi dengan jumlah lembar saham perusahaan yang beredar di pasaran. Earning Per Share yang tinggi merupakan daya tarik bagi investor. Semakin tinggi EPS, maka kemampuan perusahaan untuk memberikan pendapatan kepada pemegang sahamnya semakin tinggi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Earning Per Share
Darmadji & Fakhruddin (2016) menjelaskan bahwa earning per share diperoleh dengan membagi laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan terhadap seluruh jumlah saham yang beredar. Hal ini menunjukkan profitablitas sangat mempengaruhi earning per share perusahaan. Semakin besar profitabilitas yang dihasilkan perusahaan maka semakin besar lama perusahaan sehingga earning per share perusahaan juga meningkat. Dijelaskan juga bahwa pinjaman (leverage) yang dilakukan perusahaan pada dasarnya akan menambah aset yang dapat digunakan sebagai tambahan modal untuk menghasilkan profitabilitas perusahaan yang akan meningkatkan earning per share perusahaan walaupun hal ini cukup beresiko bagi perusahaan tidak disukai investor.
Semakin besar aset perusahaan (ukuran perusahaan) maka semakin besar pula kemungkinan profitabilitas meningkat dan menambah nilai earning per share perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (2013), faktor-faktor penyebab kenaikan dan penurunan Earning Per Share (EPS) adalah :
1) Faktor penyebab kenaikan Earning Per Share (EPS):
a) Laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap
b) Laba bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.
c) Laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.
d) Persentase kenaikan laba bersih lebih besar dari pada persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
e) Persentase penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar lebih besar dari pada persentase penurunan laba bersih.
2) Sedangkan penurunan Earning Per Share (EPS) dapat disebabkan karena:
a) Laba bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar naik.
b) Laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap.
c) Laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar naik.
d) Persentase penurunan laba bersih lebih besar dari pada persentase penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
e) Persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar lebih besar dari pada persentase kenaikan laba bersih.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dikatakan bahwa Earning Per Sharet (EPS) adalah rasio untuk mengukur keuntungan yang diterima dari setiap per lembar saham nya. Jika rasio yang didapat rendah berarti perusahaan tidak menghasilkan kinerja yang baik dengan memperhatikan pendapatan. Pendapatan yang rendah karena penjualan yang tidak lancar atau berbiaya tinggi.
Rumus untuk menghitung Earning Per Share (EPS)
Earning Per Sharet (EPS) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
EPS = Laba Bersih : Jumlah Saham Beredar
Contoh perhitungan EPS
Contoh, Diketahui bahwa perusahan ICBP memiliki laba bersih sebesar Rp 5.722.194.000.000 dan jumlah saham beredar sebesar 11.661.908.000. maka dapat di hitung sebagai berikut:
EPS = Laba Bersih : Jumlah Saham Beredar
EPS= 5.722.194.000.000 : 11.661.908.000
EPS = 490.67
Setiap saham per lembar saham ICBP akan menerima keuntungan yang sama sebesar Rp. 490,67. Nilai tersebut dapat dikalikan dengan total saham yang dimiliki sehingga menghasilkan jumlah keseluruhan keuntungan saham yang diterima.