Tips Menghindari Penipuan Investasi (Bodong) Yang Marak Terjadi
Investasi merupakan suatu kegiatan yang lazim dilakukan oleh pemilik dana untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Ada banyak sekali bentuk investasi yang bisa dilakukan, mulai dari yang risikonya kecil, menengah, hingga berisiko tinggi. Jangka waktu investasinya pun bermacam-macam, ada yang memilih jangka pendek, menengah, dan panjang. Semua tergantung oleh tujuan pemilik dana.
Di Indonesia sendiri, semakin lama semakin banyak pemilik dana, itu merupakan hal yang bagus. Namun sayangnya, tidak semua pemilik dana tersebut familiar dengan dunia investasi, sehingga hal ini sangat mudah untuk dimanfaatkan secara tidak baik oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dan di sinilah akan terjadi peristiwa penipuan investasi, aliasi investasi bodong.
Parahnya lagi, dari dulu hingga sekarang kejadian penipuan investasi bisa terjadi kapan saja, ini menunjukkan masih rendahnya informasi investasi yang dimiliki para pemilik dana. Nah, apakah kalian juga pemilik dana yang ingin melakukan investasi? Kalau iya, dan masih merasa awam dengan dunia investasi, maka sebaiknya kalian lebih mempelajarinya.
Saya ada beberapa tips menghindari penipuan investasi yang bisa kalian gunakan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kenali Bidang Investasi
Ada dua bentuk investasi yang paling umum dilakukan oleh para pemilik dana. Pertama, investasi kepada pihak yang melakukan kegiatan usaha secara langsung, kedua adalah investasi ke perusahaan Manajer Investasi, di mana manajer investasi ini nantinya akan menyalurkan dana investasi yang terkumpul ke berbagai sektor.
Investasi penipuan lebih banyak terjadi pada bentuk manajer investasi, seorang penipu biasanya mengumpulkan dana dari banyak pemilik modal. Untuk alasan penyaluran investasinya bisa beraneka macam, bisa saham, perkebunan, peternakan, dan lain sebagainya
Untuk melakukan pendekteksian awal investasi penipuan, saya sarankan untuk setidaknya memiliki wawasan terkait investasi yang akan kalian lakukan. Hal pertama tentu kalian perlu mengenali bidang yang akan kalian masuki, misalnya kalian diajak orang untuk investasi di usaha perkebunan. Maka kenali bagaimana bisnis perkebunan itu dijalankan, bagaimana potensi keuntungan, apa risikonya, dan macam-macam hal lainnya. Jika informasi yang kalian dapatkan terlalu banyak berbeda dengan yang diterangkan, sebaiknya kalian waspada karena bisa jadi itu adalah penipuan.
Selalu Ingat Prinsip Dasar Investasi
Prinsip dari suatu investasi adalah semakin besar potensi keuntungan maka semakin besar pula risiko kerugiannya dengan waktu yang sesuai, begitu juga sebaliknya. Kalian tentu akan tergoda jika ada yang menawari investasi di mana potensi keuntungannya sangat besar dan risikonya sangat kecil dengan waktu cepat, ini sangat tidak sesuai dengan prinsip investasi. Dan inilah iming-iming yang sering diberikan oleh para penipu.
Sampai saat ini saya tidak tahu investasi apa yang bisa memberikan potensi keuntungan besar dengan risiko kecil dalam waktu singkat, kalau waktunya lama sampai bertahun-tahun misalnya 10 tahun mungkin masih percaya, tapi kalau waktunya singkat misal cuma 1-2 tahun atau bahkan kurang, saya tidak akan pernah mempercayainya.
Kita lihat saja beberapa investasi, misalnya saham yang potensi keuntungannya sangat besar dalam waktu singkat, namun investasi saham memiliki risiko yang sangat besar. Dalam dunia investasi ada istilah “kamu bisa kaya dalam semalam, namun juga bisa miskin dalam semalam menggunakan investasi saham”. Beda lagi dengan reksa dana, investasi ini dikenal sangat minim risiko, namun potensi keuntungannya juga tidak besar, waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan nilai reksadana secara signifikan pun terbilang cukup lama.
Lain lagi dengan investasi properti, menurut saya properti memiliki risiko kecil dan keuntungan besar, tapi ini tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, jika hanya 1-5 tahun peningkatan nilai investasinya tidak akan terlalu “wah”, kira-kira dibutuhkan waktu minimal 10-20 tahun untuk memperoleh kenaikan nilai yang cukup signifikan.
Jadi apakah kalian masih akan tergoda dengan iming-iming dari para penipu tak bermoral itu? Sebaiknya jangan, tahan nafsu kalian, dan bersabarlah dalam mencari keuntungan!
Waspadai Jika Ada Metode Penguncian Dana
Sebelum kalian memutuskan untuk menyalurkan dana pada suatu investasi, ketahui dulu apakah ada penguncian dana yang dilakukan. Penguncian dana ini merupakan suatu cara dari penipu agar dana yang sudah disalurkan tidak bisa diambil kembali, biasanya dengan alasan dan syarat yang menyulitkan. Oleh karena itu, penguncian dana ini sulit dilihat karena penipu kemungkinan tidak terang-terangan mengatakan kalau dana tidak bisa diambil kembali, namun dengan syarat pengambilan yang dipersulit.
Contoh syarat yang dipersulit itu seperti waktu pengambilan dana yang lamanya tidak wajar, sangat lama. Modus seperti ini bisa memberikan mereka banyak waktu untuk mengumpulkan lebih banyak dana dari pemilik lain, dan lari dari tanggungjawab alias membawa lari uang kalian sebelum waktu pengambilan tiba. Tentu penipu ini tidak akan membiarkan dana yang sudah terkumpul, kembali ke pemiliknya, karenanya jika ada yang berniat mengambil uang, mereka akan mencari-cari alasan dan mengulur waktu sebanyak-banyaknya.
Berbeda dengan Manajer Investasi yang sudah legal dan terbukti bukan penipuan, walaupun pengambilan dana juga sulit namun masih mungkin untuk diambil kembali. Misalnya waktu, mungkin memang lama juga namun masih wajar untuk proses administrasi dan semacamnya.
Perusahaan Harus Jelas
Kalian diajak investasi oleh siapa? Baik itu perusahaan atau perorangan, kalian wajib memeriksanya untuk terhindar dari penipuan investasi. Ada beberapa hal yang bisa kalian periksa untuk memastikan, diantaranya:
1. Status hukum yang jelas
Perusahaan wajib berhukum yang jelas, baik itu berbadan hukum PT, CV, atau perorangan, yang jelas kalian perlu kepastian apa status hukumnya. Kalau perlu kalian bisa berkonsultasi kepada ahli hukum untuk memastikannya, misalnya pada notaris atau kerabat yang mengerti dengan benar tentang hukum bisnis.
2. Izin yang jelas
Status hukum saja tidak cukup, kalian perlu memperhatikan izin operasi dari perusahaan. Misalnya manajer investasi yang operasinya mengumpulkan dana dari masyarakat, maka harusnya manajer investasi tersebut mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), jika tidak ada izin maka bisa dipastikan ilegal.
Beda lagi jika kalian investasi di usaha langsung seperti bidang koperasi, maka harusnya ada izin dari Kementerian Koperasi dan UKM. Jika bisnis perdagangan, maka harus ada izin dari Kementerian Perdagangan. Jika bisnis MLM, harusnya ada izin dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Jadi, pastikan ada izin dari pihak berwenang untuk setiap jenis investasi usaha.
3. Alamat yang jelas
Hal lain yang bisa menjadi indikasi penipuan adalah jika alamatnya palsu. Biasanya penipu memberikan alamat yang tidak jelas untuk cabang kantornya, pabrik, atau semacamnya. Mereka mengaku memiliki itu semua, tapi memberikan alamat palsu. Kritislah! Tidak ada salahnya cek langsung jika mereka mengaku punya cabang misalnya, pabrik, atau gudang lain.
4. Struktur dan kepengurusan yang jelas
Perusahaan yang baik tentu memiliki struktur dan kepengurusan organisasi yang baik. Jika kalian menemukan mereka tidak memilikinya atau berantakan dan tidak jelas, bisa jadi ini penipuan.
5. Laporan dan kegiatan usaha yang jelas
Apapun pengakuan mereka, misalnya punya usaha kuliner atau usaha lain, sudah menjadi kewajiban kalian untuk melakukan cek langsung kegiatan tersebut. Dan yang pasti, setiap kegiatan usaha wajarnya memiliki laporan, bisa laporan berupa catatan kas, nota, atau bahkan laporan keuangan. Mintalah laporan semacam itu kepada mereka, jika tidak ada maka bisa jadi ini investasi bodong.
Tegas Untuk Menolaknya
Jika kalian sudah menemukan indikasi investasi bodong, kalian perlu menolaknya dengan tegas. Jangan terlalu nafsu hanya karena diiming-imingi keuntungan yang besar. Masih ada banyak investasi di luar sana yang lebih terpercaya. Dan juga, jangan terlalu besar menggunakan hati walau mereka sangat baik atau perhatian kepada kalian, ketahuilah bahwa itu merupakan salah satu strategi bujuk rayu yang mereka lakukan.
Entah orang itu sangat baik, perhatian atau bahkan kerabat kalian sendiri, tapi jika kalian sudah banyak menemukan indikasi penipuan, saran saya untuk selalu tegas dalam menolaknya. Jangan melunak karena mereka nantinya pasti akan memanfaatkan kalian lebih dan lebih lagi.
Oke ya, itulah beberapa tips menghindari penipuan investasi atau sering disebut dengan istilah investasi bodong. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam melakukan investasi yang baik serta menguntungkan. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses semuanya.