Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Markowitz: Konsep Teori Portofolio, Diversivikasi Investasi

Teori portofolio yang dikemukakan oleh Henry Markowitz yaitu “don’t put all your eggs in one basket” (jangan meletakkan telur pada satu keranjang, tetapi letakkanlah pada lebih dari satu keranjang). Konsep teori ini dikenal dengan diversifikasi investasi atau melakukan investasi yang sifatnya tidak terpusat pada satu bidang saja tetapi lebih pada satu bidang serta dilakukan juga bukan searah.

Pada tulisan IDXChannel di jelasakan Teori portofolio Markowitz menyampaikan bahwa jika risiko itu biasanya dianggap sebagai masalah yang tidak disukai oleh para investor. Markowitz mengatakan bahwa porofolio yang paling baik ialah portofolio yang dikelola dengan cara paling optimal.

Adapun cara yang paling optimal, Markowitz mengatakan dengan cara mempertimbangkan dalam setiap trade off. Adapun trade off yang dimaksud yaitu keputusan terhadap dua hal atau lebih, dengan cara mengorbankan atau kehilangan satu aspek dengan alasan tertentu untuk mendapatkan aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil, antara risiko dan imbal hasil yang akan ia dapatkan nantinya.

Teori portofolio Markowitz ini menentukan model yang akan menghasilkan portofolio melalui proses berdasarkan mean-variance. Mean yang dimaksud ialah ekspektasi imbal hasil yang banyak dihitung dengan cara rata-rata atau dengan cara biasanya, dan Variance merupakan pengukur risiko yang akan digunakan.

Teori portofolio Markowitz sejatinya mengajarkan bahwa investasi dengan cara memecah dana yang diinvestasikan, itu dapat diartikan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko yang akan timbul ke depan dan melahirkan Efficient Frontier.

Teori Portofolio Markowitz ini bisa Anda jadikan sebagai strategi awal dalam menyusun portofolio investasi. Sekadar diketahui teori ini dikemukakan Harry Markowitz pada Tahun 1952. Harry Markowitz mempublikasikan makalah Portofolio Selection di Journal of Finance. Ia merekomendasikan investor menyusun portofolio investasi secara optimal lewat diversifikasi dan pengecekan aset. Atas karya tersebut, ia meraih penghargaan Nobel bidang ekonomi pada 1990.